Cara lolos wawancara kerja bagi fresh graduate
fresh graduate Kerja wawancara kerjaMendapatkan pekerjaan untuk pertamakali adalah hal yang didambakan oleh banyak orang, terlebih lagi bagi fresh graduate. Belum adanya penglaman mentereng membuat fresh graduate sering kali merasa kebingungan dalam berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran bagi para fresh graduate adalah tahap wawancara kerja. Oleh karena itu, Ginicaranya akan membagikan beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan oleh para fresh graduate ketika akan menghadapi wawancara kerja.
Research mengenai posisi pekerjaan yang kamu lama
Sebagai seorang graduate yang pertamakali melakukan wawancara kerja, kamu perlu mempelajari perusahaan tempatmu melamar kerja. Lakukan research mengenai perusahaan tersebut, termasuk juga posisi yang akan kamu lamar. Pelajari tugas serta tanggung jawab dari posisi karir tersebut, lalu bayangkan dirimu berada sebagai seorang yang bertanggung jawab akan itu. Dengan melakukan research mengenai hal-hal tersebut, itu akan menjadi sebuah poin plus yang menunjukan bahwa kamu serius akan posisi tersebut.
Tunjukan gestur positif
Pada saat wawancara dilaksanakan, selalu tunjukan gestur positif di hadapan pewawancara. Gestur positif yang dimaksud seperti selalu menatap mata pewawancara, duduk dengan tegap, berbicara dengan volume suara yang mudah didengar, serta selalu berfikir positif dan optimis dalam menjawab segala pertanyaan yang diberikan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jujur dan sesuai dengan kapasitas serta kemampuan dirimu. Jika kamu tidak mengetahui tentang pertanyaan yang diberikan seperti pertanyaan teknis, sebaiknya kamu mengatakan dengan jujur daripada berusaha untuk terlihat bisa. Namun begitu, kamu juga bisa menambahkan jawaban seperti akan berusaha untuk mempelajari dengan baik setiap tugas yang akan kamu dapatkan ketika diterima bekerja.
Cari tau apa yang bisa menjadi nilai jual kamu
Agar kamu bisa optimis di depan pewawancara, kamu perlu menggali dirimu sendiri. Skill atau kemampuan apa yang kamu kuasai, serta pengalaman apa yang pernah kamu dapatkan selama menjadi pelajar atau mahasiswa. Misalnya kamu menguasai editing video menggunakan beberapa software yang berbeda, serta berpengalaman sebagai staff media pada salah satu organisasi di kampusmu sebelumnya. Gali semua tentang dirimu yang bisa mendapatkan nilai tambah sebagai bahan penilaian rekruter. Tidak melulu mengenai kemampuan teknis terkait posisi yang dilamar, tetapi juga kemampuan lain yang bisa membuatmu dianggap menarik, contohnya kemampuan berbahasa inggris, kemampuan memimpin tim, kemampuan bekerja sama dengan tim serta kemampuan memanage waktu.
Bersikap komunikatif saat wawancara
Komunikatif saat wawancara berarti kamu memposisikan dirimu sebagai seorang yang antusias terhadap pekerjaan yang kamu inginkan dari perusahaan tersebut. Jelaskan dengan detail setiap jawaban yang diberikan oleh rekruter. Gunakan bahasa umum yang mudah dimengerti serta sampaikan dengan yakin. Salah satu contoh bersikap komunikatif dalam wawancara adalah ketika rekruter memberikan sebuah kesempatan untuk bertanya, gunakanlah. Jangan terlalu berlebihan dalam bertanya, usahakan pertanyaan tersebut masih dalam koridor pekerjaan atau perusahaan yang kamu lamar.
Itulah beberapa tips dan cara menghadapi wawancara kerja bagi kamu yang fresh graduate. Selalu persiapkan hal-hal yang diperlukan sebelum melakukan wawancara. Termasuk persiapan mental dan plan lain apabila kamu tidak diterima pada tahap wawancara. Jangan pernah berputus asa, karena pada hakikatnya peluang mendapatkan pekerjaan akan semakin tinggi seiring dengan kerasnya usahamu untuk mendapatkannya. Semoga bermanfaat.
Sumber: https://www.instagram.com/mudahcarikerja/